Web atau web site adalah contoh aplikasi yang mengupayakan adanya
pemindahan ruang informasi publik yang diharapkan dapat menjadi media umum
dengan berbagai kegunaan. Tidak sulit bagi siapapun untuk menemukan benda
ini (web site) di dunia maya. Sebab hampir semua penyampaian informasi
(data, berita, hiburan, pelajaran, pengetahuan, social content, dll)
memakai web. Jika dianalogikan sebagai sebuah rumah, web
juga memiliki posisi singgah (alamat) yang sewaktu-waktu dapat Anda kunjungi
saat Anda sedang berselancar menggunakan jaringan internet. Alamat yang
dimaksud adalah URL (Uniform Resource Locator), contohnya: www.telkomspeedy.com, www.telkom.co.id, dan
lain sebagainya. Jadi, cukup dengan akses internet, ketikkan url yang
Anda akan singgahi pada bar browser (mozilla, flock dll), maka Anda
dapat berkunjung ke web manapun, kapanpun Anda mau. Mudah, bukan?
Dalam
perkembangannya, web dibuat tidak hanya karena kegunaannya saja, namun
lebih dari itu. Dengan menggabungkan nilai seni, designer web berusaha
menarik perhatian pengunjung web agar web tidak hanya
sekedar dibangun, tetapi juga indah dilihat. Nah, Anda tentu semakin tertarik
untuk menelaah perkembangan makhluk ajaib ini dari awal keberadaannya hingga
sekarang, bukan?
Web 1.0
Layaknya
anak sulung yang baru lahir, aplikasi ini dikenal dengan sebutan web 1.0
(web versi 1). Di sinilah, sejarah keberadaan web dimulai, dimana
web masih bersifat statis atau kaku. Web 1.0 hanya
memberikan Anda satu pilihan kepada pengunjungnya, yaitu fasilitas membaca.
Mungkin akan lebih mudah memahami jika Anda menemukan web yang
representasinya demikian. Intinya, web hanya berinteraksi sepihak.
Pengunjung tidak dapat melakukan hal lain selain membaca informasi yang
disajikan.
Web 2.0
Web 2.0 merupakan
versi kedua dari siklus pertumbuhan teknologi web. Tentu kali ini, web
yang dikembangkan tidak kaku dan dirasa lebih dinamis dari versi
pendahulunya. Pengunjung tidak hanya dapat membaca atau melihat content
yang disajikan, tetapi juga dapat melakukan editing (membuat
tulisan/mengisi content/menambah dan mengurangi isi), fasilitas drag
and drop bisa dilakukan (disediakan feature yang memungkinkan
untuk menambah/mengurangi fungsionalitas). Contoh web versi ini adalah
wikipedia, blog, jejaring sosial yang juga menambahkan fungsi chat
(ngobrol langsung) seperti facebook. Web 2.0 ini biasa
disebut dengan web application atau social networking.
Web 3.0
Versi ketiga
ini, memiliki sebutan semantic web sebab konsep semantic (semantic
technology: semantic search, semantic database) mulai diterapkan. Sejauh
ini, web 3.0 masih dikembangkan hingga sekarang.
Web
4.0
Versi
keempat dari perkembangan teknologi web ini, mengharapkan kemampuan web
sebagai mesin yang cerdas. Yakni konsep kecerdasan buatan (seolah-olah
mendekati kecerdasan manusia) ditanamkan dalam versi ini (intelligent web). Sebutan
lainnya adalah web os (os=operating system) karena memang
dirancang mirip os komputer yang Anda pasti sudah kenali bagaimana rumit dan
cerdasnya. Namun, tahap pembangunannya masih dalam rencana ke depan (future
web).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar